PADA umumnya, sayuran dan buah-buahan yang berwarna merah mengandung pigmen utama bernama likopen, salah satunya tomat. Berbagai penelitian ilmiah menunjukkan, likopen tidak hanya penting sebagai pigmen pemberi warna merah, tetapi juga sangat bermanfaat bagi kesehatan.
Bahkan nama likopen itu diambil dari spesies tomat, yaitu Solanum lycopersicum. Hal itu menunjukkan bahwa tomat mengandung kadar likopen paling banyak di antara sekian banyak jenis sayuran dan buah.
Beberapa tahun terakhir, likopen telah menarik perhatian para ilmuwan pangan karena terbukti bermanfaat untuk mencegah penyakit kanker, terutama kanker prostat.
Sebuah penelitin yang melibatkan 473 pria yang dilakukan di Universitas Yale Amerika Serikat menunjukkan, pria yang bebas kanker prostat memiliki lebih banyak kadar likopen di dalam darahnya dibandingkan dengan mereka yang menderita kanker prostat.
Likopen adalah pigmen karetonoid yang membawa warna merah.
Likopen ini selain ditemukan dalam bahan pangan pada umumnya, juga terdapat dalam darah manusia dengan kadar 0,5 mol/liter darah.
Dr William Dahut dari Institut Kanker Nasional Amerika Serikat mengatakan, mengonsumsi tiga buah tomat dalam seminggu dapat mencegah kanker prostat.
Hasil penelitian epidemiologi Giovannuci pada tahun 1999 melaporkan, mengonsumsi likopen dalam jumlah besar dapat mengurangi kanker prostat hingga 21%. Mengonsumsi tomat dan produk olahan tomat yang mengandung 82% likopen dapat mengurangi kanker prostat hingga 35%.
Awet Muda Selain itu, likopen juga semakin dikenal memiliki manfaat yang luar biasa bagi kesehatan. Bahkan pakar kecantikan juga menganjurkan untuk mengonsumsi tomat secara teratur agar tubuh awet muda.
Sebab, likopen bisa berperan sebagai antioksidan tangguh yang berperan melawan radikal bebas akibat polusi dan radiasi sinar ultraviolet (UV).
Struktur kimia likopen sangat berbeda dengan jenis karetonoid pada umumnya. Struktur likopen tidak dapat diubah menjadi vitamin A dan telah diketahui memiliki kemampuan menangkap radikal bebas yang lebih efisien dibandingkan dengan karetonoid lain.
Bhakan likopen juga diketahui mempunyai aktivitas antioksidan dua kali lebih kuat dibandingkan dengan vitamin E.
Hasil penelitian menunjukkan, tomat yang dihancurkan atau dimasak akan mengandung likopen lebih banyak dibandingkan dengan tomat dalam keadaan segar (belum diolah).
Kandungan likopen pada berbagai produk tomat 3.700 mikrogram pada tomat masak mentah, 6.200 mikrogram pada saus tomat, dan 5.000-11.600 mikrogram pada jus tomat.
Mengonsumsi jus tomat yang sudah dimasak dengan medium minyak akan lebih cepat menaikkan kadar likopen darah dua hingga tiga kali lipat dibandingkan dengan jus yang berasal dari tomat segar. (Arina Rahmawati-23)
sumber ; http://suaramerdeka.com/
Bahkan nama likopen itu diambil dari spesies tomat, yaitu Solanum lycopersicum. Hal itu menunjukkan bahwa tomat mengandung kadar likopen paling banyak di antara sekian banyak jenis sayuran dan buah.
Beberapa tahun terakhir, likopen telah menarik perhatian para ilmuwan pangan karena terbukti bermanfaat untuk mencegah penyakit kanker, terutama kanker prostat.
Sebuah penelitin yang melibatkan 473 pria yang dilakukan di Universitas Yale Amerika Serikat menunjukkan, pria yang bebas kanker prostat memiliki lebih banyak kadar likopen di dalam darahnya dibandingkan dengan mereka yang menderita kanker prostat.
Likopen adalah pigmen karetonoid yang membawa warna merah.
Likopen ini selain ditemukan dalam bahan pangan pada umumnya, juga terdapat dalam darah manusia dengan kadar 0,5 mol/liter darah.
Dr William Dahut dari Institut Kanker Nasional Amerika Serikat mengatakan, mengonsumsi tiga buah tomat dalam seminggu dapat mencegah kanker prostat.
Hasil penelitian epidemiologi Giovannuci pada tahun 1999 melaporkan, mengonsumsi likopen dalam jumlah besar dapat mengurangi kanker prostat hingga 21%. Mengonsumsi tomat dan produk olahan tomat yang mengandung 82% likopen dapat mengurangi kanker prostat hingga 35%.
Awet Muda Selain itu, likopen juga semakin dikenal memiliki manfaat yang luar biasa bagi kesehatan. Bahkan pakar kecantikan juga menganjurkan untuk mengonsumsi tomat secara teratur agar tubuh awet muda.
Sebab, likopen bisa berperan sebagai antioksidan tangguh yang berperan melawan radikal bebas akibat polusi dan radiasi sinar ultraviolet (UV).
Struktur kimia likopen sangat berbeda dengan jenis karetonoid pada umumnya. Struktur likopen tidak dapat diubah menjadi vitamin A dan telah diketahui memiliki kemampuan menangkap radikal bebas yang lebih efisien dibandingkan dengan karetonoid lain.
Bhakan likopen juga diketahui mempunyai aktivitas antioksidan dua kali lebih kuat dibandingkan dengan vitamin E.
Hasil penelitian menunjukkan, tomat yang dihancurkan atau dimasak akan mengandung likopen lebih banyak dibandingkan dengan tomat dalam keadaan segar (belum diolah).
Kandungan likopen pada berbagai produk tomat 3.700 mikrogram pada tomat masak mentah, 6.200 mikrogram pada saus tomat, dan 5.000-11.600 mikrogram pada jus tomat.
Mengonsumsi jus tomat yang sudah dimasak dengan medium minyak akan lebih cepat menaikkan kadar likopen darah dua hingga tiga kali lipat dibandingkan dengan jus yang berasal dari tomat segar. (Arina Rahmawati-23)
sumber ; http://suaramerdeka.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar