Syukuri Apa yang Ada..Hidup adalah Anugrah

Kamis, 25 Februari 2010

Maraknya Pembuangan bayi

Durensawit, Warta Kota. DALAM dua bulan terakhir kasus pembuangan bayi di Jakarta marak. Sebelas bayi dibuang, sembilan di antaranya ditemukan sudah meninggal.Kasus terbaru, akhir pekan lalu sesosok mayat bayi lelaki ditemukan sudah membusuk di tempat pembuangan sampah di permukiman warga Jalan Malakasarl RT01/09 Kelurahan Malakasari. Kecamatan Durensawit, Jakarta Timur, tak Jauh dari Universitas Darma Persada, Jakarta Timur.

Menurut Juned (32). warga sekitar, mayat bayi tersebut ditemukan oleh seorang pemulung sekitar pukul 13.00. Bayi tersebut dibungkus kantong kresek berwarna hitam lalu dimasukkan ke dalam sebuah tas tangan berwarna hitam."Kata pemulungnya dia lagi milih-milih sampah Lalu dia mendapat tas hitam yang di dalamnya ada kantong plastik hitam yang temya-ta berisi mayat bayi yang sudah membusuk," katanya saat ditemui Warta Kota di lokasi kejadian.

Pemulung Itu lalu melaporkan temuannya ke warga yang meneruskannya ke polisi. Menurut Juned, saat ditemukan bayi itu dalam keadaan polos dan di leher bayi tersebut melingkar kain yang melilitnya. "Sepertinya usia bayi baru beberapa hari," katanya.Ia menduga bayi tersebut sengaja dibunuh oleh orangtuanya lalu dibuang ke tempat pembuangan sampah di pemukiman warga Malakasarl, Durensawit. Jakarta Timur. "Soalnya, bayi Itu dibungkus rapi di tas tangan warna hitam dan kantong plastik. Jadi pasti sengaja dibunuh lalu dibuang," katanya.Kapolsek Durensawit Kompol Titik Setiowati mengatakan pihaknya langsung mengevakuasi bayi tersebut ke RSCM guna diotopsi. Ia mengatakan, pihaknya sudah memeriksa beberapa saksi dan akan mengusut kasus Ini lebih Jauh. "Sebab Ini bisa menjadi dugaan tindak pidana pembunuhan, sekalipun pelakunya adalah orangtuanya," ujarnya.

Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) mencatat, dalam dua bulan pertama di tahun 2010 sedikitnya sepuluh bayi dibuang orangtuanya. Hanya satu persen saja kasus pembuangan bayi yang terungkap. Sepanjang 2009 ada 186 bayi yang dibuang di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Dari Jumlah Itu. 68 persen bayi yang dibuang itu ditemukan dalam keadaan meninggal.Ketua Komnas PA Seto Mulyadi mengatakan, pembuangan bayi ini adalah fenomena gunung es. "Yang kita catat itu yang ketahuan atau terlaporkan. Sebenarnya yang tidak ketahuan itu lebih banyak lagi." tuturnya. Bayi dibuang orangtuanya antara Iain karena masalah ekonomi, hasil korban pemerkosaan, dan hasil pergaulan bebas. Seto menegaskan, semua bayi punya hak untuk hidup.

sumber : http://bataviase.co.id/

1 komentar:

  1. ih sungguh terlalu dan tx peri kemanusiaan,,
    itu slh mreka krn bodh dlm menahan nafsu,, klw mreka tx pengen dulu bayi dulu.
    ngapain mreka mengikuti nafsu birahim dan melakukn nya hingga bayi itu ada!!
    padhl dia tx tw apa2 dan haruskh akibat kesalahan ayah dan ibunya anaknya yg jd korban..Padhl mreka yg kunap dan gx bermoral!!!,,:@

    itu lh pCr'n skrg hnya mecampur adukkn cinta dan nafsu akhirnya hamil luar nikah!!!,, :@

    BalasHapus