Syukuri Apa yang Ada..Hidup adalah Anugrah

Kamis, 25 Februari 2010

Longsor di Bandung, Puluhan Tertimbun. Sudah 6 Orang Meninggal Dunia



BANDUNG -
Lebih dari 60 orang dari 35 kepala keluarga (KK) di Kampung Dewata, RW 11 Desa Tenjolaya, Kecamatan Pasirjambu Kabupaten Bandung, tertimbun longsor, sekitar pukul 08.00, Selasa (23/2). Hingga pukul 19.00, tercatat enam warga tewas. Mereka, yakni Echa (1), Ina (25), Yulis (19), Iis (20), Kisman (22), dan Ma Otih (60).

Diprediksikan, jumlah korban masih bisa bertambah. Pasalnya, hingga berita ini diturunkan, petugas bersama warga sekitar masih melakukan pencarian terhadap korban yang diduga masih tertimbun bongkahan longsor.

Lokasi longsor merupakan perumahan karyawan BKSDA Jabar I PT Chakra Perkebunan Teh Dewata. Warga yang selamat pun segera dievakuasi. Sementara itu, korban meninggal langsung dibawa keluarga masing-masing. Pencarian korban terpaksa dihentikan pukul 18.00 karena peralatan yang terbatas dan sulit dilalui kendaraan berat seperti backhoe.

"Kebanyakan yang tertimbun adalah karyawan pabrik karena lokasi longsor merupakan mes pegawai. Selain itu, ada juga beberapa fasilitas lain yang terkubur seperti pabrik dan gedung olahraga," ujar Tatang Somantri (52), kepala Satpam Perkebunan Teh Dewata.

Menurutnya, longsor diawali suara ledakan yang sangat keras. Bahkan, kantor induk dan posko satpam terlempar hingga 30 meter. Longsor merupakan limpahan tanah dari Gunung Waringin yang tidak jauh dari lokasi.

Asisten Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Pemkab Bandung Juhana Atmawisastra mengatakan, longsor menimbun 20 hingga 35 hektare lahan dan perumahan. Satu unit kendaraan berat pun diturunkan meski harus menempuh medan yang curam. Dari Soreang, arah ke lokasi longsor mencapai 70 kilometer dan harus menempuh jalan terjal berbatu.

"Kita kesulitan mencari data siapa saja yang tertimbun karena kantor RW juga terkena longsor. Kita sendiri terlambat menerima informasi karena jarak yang jauh dan tidak ada sinyal handphone," ungkapnya.

Sementara itu, Kapolres Bandung AKBP Imran Yunus mengatakan, terpaksa menghentikan proses evakuasi karena terbatasnya sarana. Petugas di lapangan pun kesulitan melakukan evakuasi. Rencananya, hari ini evakuasi akan dilanjutkan untuk mencari korban yang masih tertimbun.
"Kita sudah menyiagakan petugas dan ada bantuan juga dari Polda Jabar. Setidaknya kita akan menurunkan personel sebanyak empat kompi," paparnya.

Longsor juga menyita perhatian banyak pihak. Hingga semalam, bantuan dari berbagai institusi terus berdatangan ke lokasi. Jalan yang buruk membuat antrean panjang di beberapa titik menuju lokasi longsor.

Sepanjang jalan, terlihat sejumlah kendaraan seperti dari Brimob Polda Jabar, Polres Bandung, RS Sartika Asih, Pemkab Bandung, Taruna Siaga Bencana (Tagana), Tim Aksi Cepat Tanggap (ACT), dan lain-lain. Sementara, rombongan Bupati Bandung Obar Sobarna dan staf baru datang ke lokasi sekitar pukul 21.30.

sumber : http://www.jpnn.com/berita.detail-58523

Tidak ada komentar:

Posting Komentar