Syukuri Apa yang Ada..Hidup adalah Anugrah

Sabtu, 27 Maret 2010

Menjaga Agar Buah dan Sayur Tetap Awet

Riset yang dilakukan Waste & Resources Action Programme (WRAP) menyatakan, 3,4 juta ton makanan terbuang sia-sia setiap tahunnya di Inggris. Sebanyak 25 persen di antaranya rusak dan melewati masa kedaluarsa. Menurut Michael Johnson, profesor di Dale Bumpers College of Agricultural, Food, and Life Sciences, beberapa jenis buah dan sayur memang lebih cepat membusuk. Berikut kiat dari Marita Cantwell, PhD, pakar pascapanen dari University of California.

Semangka
Sebaiknya
: Letakkan di atas meja selama kurang lebih seminggu. Tindakan ini dapat melipatgandakan kadar likopen dan beta-karoten dalam semangka. Sehari sebelum dikonsumsi, simpan semangka dalam lemari pendingin. Suhu yang disarankan untuk menyimpan semangka lebih lama di dalam kulkas atau tempat gelap adalah 15 derajat Celcius.

Hindari: Menyimpan semangka di dekat jenis buah lain. Semangka sangat rentan rusak oleh etilen, gas alami dari buah yang dapat mempercepat proses pembusukan.

Anggur
Sebaiknya
: Pilih dan singkirkan anggur yang tampak bonyok atau rusak. Bungkus sisa anggur dengan kertas tisu, agar kelembapannya terserap, sehingga mencegah pertumbuhan jamur.

Hindari: Mencuci anggur saat mau disimpan. Cucilah tepat ketika akan dikonsumsi.

Tomat
Sebaiknya
: Bila warnanya memerah tanda segera matang, taruh di wadah yang kedap udara, lalu simpan di lemari pendingin. Suhu udara yang dingin akan memperlambat perkembangan warna, rasa, dan nutrisinya.

Hindari: Meletakkan tomat yang sudah matang di dekat sayuran lain, sebab bisa mengeluarkan gas etilen.

Sayuran hijau
Sebaiknya
: Pastikan sayur benar-benar kering ketika hendak disimpan. Bungkus dengan kertas tisu, masukkan dalam tas plastik, simpan di tempat bersuhu kering.

Hindari: Menaruhnya berdekatan dengan buah atau sayur yang mengeluarkan etilen.

sumber : http://female.kompas.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar