Menurut jajak pendapat, orang tua yang disurvei, mendukung pengajaran pada kelas 7 dan 8 yang berisi informasi mengenai bagaimana bayi dibuat, dan 56% mendukung pengajaran terhadap seluruh aspek dari pendidikan seks, termasuk juga pengendalian kelahiran dan seks aman, dengan persentase yang lebih tinggi jika ini diajarkan di Sekolah Menengah Atas.
Pada sisi lain, sebenarnya siapa yang seharusnya diajarkan tentang seks? Sayang sekali, tren di seluruh negara menemukan bahwa hanya sedikit orang muda yang belajar mengenai cara untuk menurunkan resiko terkena penyakit dan mencegah kehamilan. Barbara Huberman, direktur pendidikan Advocates for Youth, sebuah kelompok pro-pendidikan di Washington, D.C berkata, "Mayoritas sistem sekolah sekarang, memfokuskan pada tertundanya dalam waktu yang lama mengenai pendidikan seks. Ketika anda mendapatkan penjelasan mengenai kontrasepsi pada kelah 7 dan 8, banyak sistem sekolah yang semua takut untuk membicarakannya."
Rata-rata gadis sekarang ini mulai membangun beberapa karakteristik masa puber antara umur 10 dan 11, dengan banyak memperlihatkan beberapa perubahan pada usia 9 atau 10. Satu dari 12 murid telah mengalami hubungan seksual pertama mereka pada usia sebelum 13 tahun, dan seperempat dari semua anak (24% gadis dan 27% anak lelaki) telah melakukan seks pada umur 15 tahun, dan banyak yang memperkirakan angka ini telah diperendah. Tiap tahun, satu dari empat anak remaja yang aktif secara seksual tertular penyakit kelamin. Penderita Genital herpes (yang tidak dapat disembuhkan) pada orang muda telah meningkat hampir 300% dalam 9 tahun terakhir. Terdapat lebih dari 900,000 peristiwa kehamilan pada remaja per tahun. Jika menyangkut mengenai HIV, maka peningkatan terbesar terjadi pada anak remaja. Statistik ini tentu menakutkan.
Idealnya, orang tua seharusnya memberikan pengajaran yang tegas kepada anak-anak yang berumur 10 sampai 12 tahun mereka mengenai kejujuran, integritas, harga diri, dan pengendalian nafsu. Jika mereka benar-benar melakukannya dan mengajar anak mereka untuk membuat keputusan tepat, kita tidak akan mendapatkan epidemi ini. Dan juga usahakan sebanyak mungkin untuk berbicara dengan anak yang berusia 14, 15 dan 16 tahun mengenai sebuah kehamilan yang tak direncanakan.
Orang tua seharusnya menjadi pilihan yang ideal untuk mengajarkan pendidikan seks kepada anak-anak. Tetapi kebanyakan orang tua tidak tahu bagaimana berbicara kepada anak mereka mengenai seks dan penyakit kelamin. Disamping itu, banyak keluarga sekarang ini sudah tidak berfungsi lagi - beberapa orang tua memakai narkoba, minum minuman keras, terlalu banyak bekerja, punya stres dan kecemasan yang tinggi, dan lain-lain. Hal-hal itu menyebabkan anda meninggalkan "tugas" sebagai orang tua untuk mendidik anak mengenai seks.
Meskipun ini bukan pembicaraan yang nyaman, tetapi ini sangat penting. Kendalikan nafsu anda sampai saat menikah. Tetapi, jujur saja, kita tidak dapat menguburkan kepala kita di pasir dan berharap kasus seks pada remaja akan hilang begitu saja. Para remaja melakukannya, hamil dan kemudian kena penyakit. Mereka butuh pendidikan dan kita perlu menuntun mereka. Ini adalah tugas anda sebagai pendidik dan orang dewasa untuk menjaga mereka agar tetap aman. Silahkan mulai berbicara dengan anak anda dan dapatkan hubungan yang baik dengan mereka tentang segalanya. Mereka adalah aset paling penting bagi anda. Juga, berbicaralah dengan pihak administrasi sekolah mengenai bagaimana anda dapat mendukuing pendidikan keluarga dan juga libatkan diri anda.
sumber : http://www.goblogin.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar