Perayaan Imlek, yang memasuki angka 2561, kini terasa istimewa. Dunia kuliner pun semarak. Banyak restoran menawarkan menu andalan. Pun sebagian restoran di hotel-hotel papan atas bertaraf internasional di Jakarta, mereka menghadirkan program spesial untuk Tahun Macan. Tempo sempat menjajal sajian restoran Shang Palace di Shangri-La dan Asia Restaurant di The Ritz-Carlton, Jakarta.
Piring besar itu dihuni warna-warni wortel dan lobak yang diiris panjang. Terurai dengan rimbunnya sayuran lain, seperti daun bawang, jamur enoki, dan jahe merah. Dipucuknya dibanjiri semacam irisan kulit pangsit dan sayatan tipis daging salmon mentah.
Oleh pelayan, menu itu ditambah dengan madu, kayu manis, dan merica bubuk yang diaduk seperti salad. Tiap kali penambahan bahan diikuti ucapan berisi doa keselamatan dan kemakmuran. Hidangan ini bernama Yu Sheng, yang dicapit dengan sumpit, lalu dilemparkan ke udara bersama-sama, sambil berteriak "Lo hei".
Lo hei berarti "mencampurkan", dan dipercaya membawa keberuntungan tiada akhir. Konon, semakin tinggi makanan ini dilempar, semakin banyak rezeki di tahun baru nanti. Secara literal, yu berarti ikan dan sheng berarti mentah. Ikan mentah melambangkan kehidupan baru dan kesejahteraan.
Salad ini ternyata tidak cuma sedap dipandang. Sewaktu Tempo mencicipinya, rasanya juga lezat. Coba saja daging mentah salmonnya yang legit dan terasa asam-manis. Wangi kayu manis dan baluran mericanya membuat rasa Yu Sheng tidak bisa ditebak. Ada asam, manis, pedas, gurih, serta garing.
Tempo melumat hidangan ini di restoran Cina Shang Palace di Hotel Shangri-La, Jakarta, Rabu siang lalu. Sebanyak 12 patung binatang shio dipajang di hotel ini. Sementara itu, ratusan lampion digantung di langit-langit ruangan. Terdapat pula sejumlah dekorasi barongsai.
Di Shang Palace tengah digelar Festival Yu Sheng pada periode 1 hingga 28 Februari 2010. Yu Sheng ditawarkan dalam beberapa pilihan. "Mulai dari harga Rp 158 ribu hingga Rp 628 ribu," ujar Communication Executive Hotel Shangri-La, Felicia Setiawan, saat itu.
Restoran Shang Palace juga menawarkan sepuluh masakan istimewa yang dipercaya memberi keberuntungan. Salah satunya adalah Seafood Roll with Chilled Crabmeat Jelly. Menu ini seperti risol yang di dalamnya tersekap pisang, cincangan udang, lumut laut, dan kuning telur asin. Menu ini dibelah dua dan dinikmati dengan saus kepiting.
Di hotel yang berbasis di Hong Kong ini juga disajikan kue istimewa, Nian Gao. Legenda Cina mengatakan, saat tahun baru, Dewa Dapur datang ke setiap rumah untuk memberi nilai rasa Nian Gao itu, lalu melaporkannya ke Kaisar Giok di surga. Semakin manis rasa Nian Gao, semakin tinggi penilaian diberikan.
Di Asia Restaurant, The Ritz-Carlton, Jakarta, gapura khas ornamen Cina warna merah bertulisan “Gong Xi Fa Cai” menyambut setiap pengunjung. Di bagian atas di antara meja-meja bufet terdapat larik-larik kain hitam bertuliskan huruf Cina, juga tampak puluhan lampion merah kecil.
Di sini kita bisa menikmati program The Golden Tiger Week pada 6-13 Februari ini. Program ini terbagi dua, 6-12 Februari berupa makan siang dan malam mulai Rp 188 ribu++ per orang. Dan pada Sabtu (13 Februari) berupa makan malam istimewa bertajuk “Gong Xi Fa Cai” dengan didahului atraksi barongsai dan di sela-selanya “Yee Shang” seharga Rp 388 ribu++ hingga Rp 558 ribu++ per orang (termasuk free flow bir dan wine). Di restoran yang ditata eksklusif berkapasitas 80-an kursi ini, menu-menu favorit khas daratan Cina tersaji secara buffet. Dari bebek Peking, kreasi bakmi, olahan udang, dim sum dengan beberapa saus khusus, hingga empat gorengan macam fried cikau maupun tofu prawn. Mereka tertata rapi bersama beberapa menu reguler Eropa dan Indonesia.
Peking duck berbentuk rol menjadi salah satu pilihan Tempo kala menyambangi restoran ini kemarin buat makan siang, selain pasta, sop buntut, dan empat macam gorengan. Dengan sumpit, setelah dicelup sejenak ke saus dalam cawan kecil, rol bebek Peking itu masuk ke mulut. Hmmm, di lidah rasa sausnya sungguh nendang. Dua rol berukuran panjang 10 sentimeter terasa kurang.
Nah, empat macam gorengan, yakni fried cikau, tofu prawn, mantao, dan bakso kepiting, manjur mengatasi kekeliruan pilihan sop buntut. Renyah, empuk, dan pastinya enak, keempat macam gorengan itu satu per satu meluncur ke perut setelah dicocol ke saus atau sambal, kecuali mantao yang berpasangan dengan mayonaise. Untuk makan malam pada Sabtu besok, pilihan menu buffet-nya lebih banyak. Gong xi fa cai....
sumber : http://www.tempointeraktif.com/
Piring besar itu dihuni warna-warni wortel dan lobak yang diiris panjang. Terurai dengan rimbunnya sayuran lain, seperti daun bawang, jamur enoki, dan jahe merah. Dipucuknya dibanjiri semacam irisan kulit pangsit dan sayatan tipis daging salmon mentah.
Oleh pelayan, menu itu ditambah dengan madu, kayu manis, dan merica bubuk yang diaduk seperti salad. Tiap kali penambahan bahan diikuti ucapan berisi doa keselamatan dan kemakmuran. Hidangan ini bernama Yu Sheng, yang dicapit dengan sumpit, lalu dilemparkan ke udara bersama-sama, sambil berteriak "Lo hei".
Lo hei berarti "mencampurkan", dan dipercaya membawa keberuntungan tiada akhir. Konon, semakin tinggi makanan ini dilempar, semakin banyak rezeki di tahun baru nanti. Secara literal, yu berarti ikan dan sheng berarti mentah. Ikan mentah melambangkan kehidupan baru dan kesejahteraan.
Salad ini ternyata tidak cuma sedap dipandang. Sewaktu Tempo mencicipinya, rasanya juga lezat. Coba saja daging mentah salmonnya yang legit dan terasa asam-manis. Wangi kayu manis dan baluran mericanya membuat rasa Yu Sheng tidak bisa ditebak. Ada asam, manis, pedas, gurih, serta garing.
Tempo melumat hidangan ini di restoran Cina Shang Palace di Hotel Shangri-La, Jakarta, Rabu siang lalu. Sebanyak 12 patung binatang shio dipajang di hotel ini. Sementara itu, ratusan lampion digantung di langit-langit ruangan. Terdapat pula sejumlah dekorasi barongsai.
Di Shang Palace tengah digelar Festival Yu Sheng pada periode 1 hingga 28 Februari 2010. Yu Sheng ditawarkan dalam beberapa pilihan. "Mulai dari harga Rp 158 ribu hingga Rp 628 ribu," ujar Communication Executive Hotel Shangri-La, Felicia Setiawan, saat itu.
Restoran Shang Palace juga menawarkan sepuluh masakan istimewa yang dipercaya memberi keberuntungan. Salah satunya adalah Seafood Roll with Chilled Crabmeat Jelly. Menu ini seperti risol yang di dalamnya tersekap pisang, cincangan udang, lumut laut, dan kuning telur asin. Menu ini dibelah dua dan dinikmati dengan saus kepiting.
Di hotel yang berbasis di Hong Kong ini juga disajikan kue istimewa, Nian Gao. Legenda Cina mengatakan, saat tahun baru, Dewa Dapur datang ke setiap rumah untuk memberi nilai rasa Nian Gao itu, lalu melaporkannya ke Kaisar Giok di surga. Semakin manis rasa Nian Gao, semakin tinggi penilaian diberikan.
Di Asia Restaurant, The Ritz-Carlton, Jakarta, gapura khas ornamen Cina warna merah bertulisan “Gong Xi Fa Cai” menyambut setiap pengunjung. Di bagian atas di antara meja-meja bufet terdapat larik-larik kain hitam bertuliskan huruf Cina, juga tampak puluhan lampion merah kecil.
Di sini kita bisa menikmati program The Golden Tiger Week pada 6-13 Februari ini. Program ini terbagi dua, 6-12 Februari berupa makan siang dan malam mulai Rp 188 ribu++ per orang. Dan pada Sabtu (13 Februari) berupa makan malam istimewa bertajuk “Gong Xi Fa Cai” dengan didahului atraksi barongsai dan di sela-selanya “Yee Shang” seharga Rp 388 ribu++ hingga Rp 558 ribu++ per orang (termasuk free flow bir dan wine). Di restoran yang ditata eksklusif berkapasitas 80-an kursi ini, menu-menu favorit khas daratan Cina tersaji secara buffet. Dari bebek Peking, kreasi bakmi, olahan udang, dim sum dengan beberapa saus khusus, hingga empat gorengan macam fried cikau maupun tofu prawn. Mereka tertata rapi bersama beberapa menu reguler Eropa dan Indonesia.
Peking duck berbentuk rol menjadi salah satu pilihan Tempo kala menyambangi restoran ini kemarin buat makan siang, selain pasta, sop buntut, dan empat macam gorengan. Dengan sumpit, setelah dicelup sejenak ke saus dalam cawan kecil, rol bebek Peking itu masuk ke mulut. Hmmm, di lidah rasa sausnya sungguh nendang. Dua rol berukuran panjang 10 sentimeter terasa kurang.
Nah, empat macam gorengan, yakni fried cikau, tofu prawn, mantao, dan bakso kepiting, manjur mengatasi kekeliruan pilihan sop buntut. Renyah, empuk, dan pastinya enak, keempat macam gorengan itu satu per satu meluncur ke perut setelah dicocol ke saus atau sambal, kecuali mantao yang berpasangan dengan mayonaise. Untuk makan malam pada Sabtu besok, pilihan menu buffet-nya lebih banyak. Gong xi fa cai....
sumber : http://www.tempointeraktif.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar